Anne Boleyn

Anne Boleyn adalah istri raja Henry VIII yang kedua setelah Catherine of Aragon. Anne memiliki satu saudara laki-laki dan satu saudari perempuan yang bernama Mary Boleyn. Anne lahir pada tahun sekisar 1507-an. Tak di ketahui pasti kapan Anne lahir. Anne berasal dari keluarga yang cukup berada pada saat itu. dengan sang ayah,Thomas boleyn, yang berprofesi sebagai penasihat dan diplomat. sang ibu juga memiliki peran penting dalam dunia politik pada saat itu.

Anne Boleyn kerap juga di panggil dengan sebutan 'Ratu tanpa kepala'. Anne Boleyn hanya menjadi ratu selama 3 tahun(1533-1536). Henry dan Anne menikah pada 25 Januari 1533.

Setelah Henry dan Anne Boleyn menikah, mereka memiliki satu anak perempuan bernama Elizabeth Tudor, yang menjadi 'Elizabeth I of England'. Sementara di kehamilan Anne Boleyn yang ke dua dan yang ke tiga, ia mengalami keguguran yang menyebabkan ia tak dapat memberikan Henry penerus laki laki. Setelah kejadian itu, Henry mulai melirik salah satu dayang Anne Boleyn, Jane Seymour. Agar bisa melanjutkan hubungan nya dengan Jane Seymour secara sah, Henry berniat untuk memutuskan hubungan nya dengan Anne Boleyn. Maka, Henry menuduh Anne berselingkuh dan melakukan sihir. Dari tuduhan itu, akhirnya Anne Boleyn di eksekusi dengan hukuman 'penggal kepala' yang di lakukan pada tanggal 19 Mei 1536 di Menara London, London, Britania Raya. Anne Boleyn menjadi ratu Inggris pertama yang di eksekusi di depan publik. Pada saat eksekusi pemenggalan nya, Anne Boleyn tidak di penggal dengan kapak, melainkan dengan pedang. Ini di karenakan oleh status Anne Boleyn. Dan Anne merasa bahwa jika eksekusi di lakukan dengan kapak, eksekusi akan terasa lebih sakit, maka dari itu,Anne menyewa ahli pedang khusus dari Perancis agar eksekusi lebih terlihat elegan. Dan sebelum di lakukan nya eksekusi, Anne Boleyn sempat memberikan pidato terakhir di depan rakyatnya 

"Orang-orang Kristen yang baik, saya datang ke sini untuk mati, karena menurut hukum, dan oleh hukum saya dihakimi untuk mati, dan karena itu saya tidak akan berbicara menentangnya. Saya datang ke sini untuk tidak menuduh siapa pun, atau untuk berbicara apa pun tentang hal itu, yang dituduhkan kepada saya dan dihukum mati, tetapi saya berdoa kepada Tuhan agar menyelamatkan raja dan mengirimnya lebih lama untuk memerintah Anda, karena tidak pernah ada pangeran yang lebih lembut atau lebih penyayang: dan bagi saya dia selalu menjadi tuan yang baik, lembut, dan berdaulat. Dan jika ada orang yang mencampuri urusan saya, saya meminta mereka untuk menghakimi yang terbaik. Dan dengan demikian saya mengucapkan selamat tinggal kepada dunia dan Anda semua, dan saya sungguh-sungguh berharap Anda semua berdoa untuk saya. Ya Tuhan kasihanilah saya, kepada Tuhan saya serahkan jiwa saya."  Dan menurut catatan Edward Hall, Setelah ditutup matanya dan berlutut, dia mengulangi beberapa kali: 'Kepada Yesus Kristus kuserahkan jiwaku; Tuhan Yesus terimalah jiwaku.'

(Salah satu gambaran dari kejadian eksekusi Anne Boleyn dari film dokumenter 'The Tudor')

Setelah kejadian Eksekusi nya, jasad Anne Boleyn di tutupi dengan kain putih oleh Salah satu dayang nya. Dengan mengenaskan, jasad Anne Boleyn harus di biarkan selama beberapa jam dikarenakan kurangnya instruksi dari raja Henry VIII yang disibukkan oleh calon istri baru nya, Jane Seymour. Namun pada akhirnya, jasad Anne di bawa menggunakan tempat menyimpanan panah menuju kapel terdekat 'st Peter ad vincula'. Dan setelah melalui beberapa proses, akhirnya Anne Boleyn di makamkan tepat di sebelah saudara laki-lakinnya, George Boleyn yang sudah lebih dulu di eksekusi dengan tuduhan 'melakukan incest dengan Anne' pada tanggal 15 Mei 1536. tepat empat hari sebelum eksekusi Anne Boleyn. Dan yang lebih mengenaskan nya, makam Anne tidak diberikan penanda apapun untuk menunjukkan makam nya. Bahkan ketika 'sang anak' yang tak lain tak bukan adalah Elizabeth menjadi ratu, makam Anne Boleyn tetap tidak di perbaiki atau pun di 'per layak'. Salah satu alasan nya Elizabeth memilih untuk tidak memperlayak makam Anne Boleyn yang bernotabene adalah ibu kandung nya sendiri, karena status mati Anne Boleyn di cap sebagai penghianat. Keputusan di cap nya Anne sebagai penghianat sudah di tetapkan oleh Henry, jika Elizabeth memutuskan untuk mengubah makam Anne yang di sebut 'makam penghianat' maka secara tak langsung, Elizabeth menentang keputusan raja Henry. Namun akhirnya, pada tahun 1876, dibawah kekuasaan ratu Victoria, tulang belulang Anne di temukan. Dan dengan rasa empati ratu Victoria kepada Anne, tulang belulang Anne itu akhirnya di kuburkan Dan di berikan tanda dengan keramik marmer. 

(Makam Anne Boleyn di Chapel Royal of St Peter ad Vincula,London, Britania Raya)